05 Mei 2010

surat buat pak guru

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Terlebih dahulu, saya selaku seorang peserta didik memohon maaf apabila surat ini mengganggu atau bahkan tidak berkenan di hati bapak. Tanpa mengurangi rasa hormat saya selaku siswa bagi bapak hanya sekedar ingin mengungkapkan apa yang saya rasakan saat bapak mendidik saya.
Bertepatan sekali bahwa hari minggu [kemarin] pada bulan ini adalah hari pendidikan nasional. Mungkin bapak juga tahu kenapa tanggal 2 mei dijadikan sebagai Hardiknas, tetapi bukan hal itu yang akan saya utarakan kepada bapak meskipun hal yang akan saya utarakan ini masih tetap ada hubungannya dengan hari tersebut.
Senin.nya saat upacara yang dipimpin oleh bapak Kepala Sekolah beramanat bahwa Hardiknas ini harus dijadikan moment yang tepat untuk ber-instropeksi, siapa yang harus ber-instropeksi? siswa katanya.. memang benar ! kata Beliau siswa itu harus ingat dengan tugasnya sendiri. Tugas seorang siswa sudah menjadi rahasia umum, semua orang tahu, yaitu BELAJAR! baiklah, tugas utama saya sebagai PELAJAR memang BELAJAR, pak!
Apakah ini adil? menurut saya tidak. Manusia itu tidak ada yang sempurna, kenapa Bapak Kepsek tidak ber-amanat juga untuk bapak guru agar ber-instropeksi. Bapak Kepsek harusnya bilang, bapak guru juga harus sadar dengan tuganya juga harus bisa menempatkan dirinya pada posisi yang benar. Tugas seorang guru yang lebih penting adalah mendidik bukan hanya mengajar. Kenapa selalu saja seorang siswa yang ditekankan untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik? Apakah seorang yang jauh leboh dewasa tidak perlu diperingatkan kembali?
Kejadian yang sangat menyakitkan ini tidak terjadi sekali pak, hingga akhirnya saya menulis surat ini untuk bapak.
Pertama, ketika saya mengerjakan PR dengan sedetail mungkin dengan maksud akan mendapat nilai yang memuaskan, tapi apa tanggapan bapak? saya hanya minta dihargai kerja saya itu, pak!
bapak malah bilang, "buat apa mengerjakan tugas satu persatu, cukup atu saja sudah mewakili, asalkan anda mengerti! mana pekerjaannya menjadi PS. okk, kalo itu mau kalian, bapak terima tantangan kalian buat ulangan tertulis minggu depan!"
what?? sappa yang nantang bapak, saya hanya mengerjakan dengan baik dan terperinci saja! ingat pak, gak semua anak itu malas. tidak semua anak mengerjakan tugas bapak di sekolah, hargai saya pak, saya mengerjakan tugas itu dirumah!!
Kedua, minggu berikutnya bapak menepati janjji untuk ulangan .
okk, sayya siap. sayya kerjakan semua soal dengan baik tanpa meminta bantuan or.la [mohon di baca dengan seksama!]. saya mengerti pak, saat ulangan memang tidak boleh bertanya tentang jawaban soal tersebut, saya tahu waktu pak. Saya bertanya kepada bapak setelah saya mengumpulkan lembar jawaban saya, kenapa harus sejutek itu? apa salah saya? mohon maaf yang sebesar-besarnya jika saya membalas jawaban bapak dengan lebih jutek dari bapak.
Ketiga, saat hasil ulangan di bagikan. dengan santainya bapak bilang di depan semua teman" saya, " kamu dapat info ya? darimana?". Pak, sayya mengerjakan sendiri! sesaat setelah itu, bapak kembali mengambil lembar jawaban saya dan membenarkan jawaban saya, apakah anda malu pak?. saya malu, pak ketika bapak bilang saya dapet info darimana karena saya tak melakukan hal itu.
terimakasih didikan.nyya .
lewat surat ini, saya hanya minta.. utamakan psikologis anak pak. tunjukan bahwa bapak adalah seorang pendidik yang baik. pakai keramahan di tiap bapak mengajar, kami bosan saat masuk pelajaran bapak dan hanya melihat muka jutek bapak.
terimakasih sebelumnya, pak!
mohon maaf yang sebesar-besarnya .
wasalamualaikum wr. wb.

.Photobucket

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment iia ....